Tidak ada Materi
tentang Keorganisasian di Mapas 2015
14/09/2015
LPMWaska-ramai
terdengar para mahasiswa menanyakan soal rentetan agenda acara Masa pengenalan
study (Mapas) 2015. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun kebelakang, mahasiswa
mengkritisi soal pengisian materi dalam agenda acara mapas tahun ini, biasanya
memang banyak materi-materi tentang keorganisasian untuk memberikan pemahaman
kepada para mahasiswa baru seperti materi leadership, MKO sampai kepada materi
yang berbaut tentang pergerakan mahasiswa.
Entah mengapa tidak ada materi tentang keorganisasian, pihak
SC dan panitia sebetulnya yang memang mempunyai wewenang untuk memutuskan apa
saja isi dari agenda acara tersebut, hanya saja bukan menjadi hal yang perlu
disepelekan bahwa materi-materi tentang keorganisasian begitu sangat penting
untuk membekali mahasiswa baru dalam berorganisasi nantinya.
Kami sempat mewawancari ketua MPM saudara Ghiffari selaku
badan pengawas SC di kegiatan Masa pengenalan study 2015, ia mengatakan Masa
pengenalan study BEM STT Wastukancana kali ini memang sedikit lebih simple
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan juga ia membantah tidak semua
rentetan agenda acara Mapas 2015 hanya di isi pengenalan setiap organisasi dikampus
dan tidak ada materi-materi keorganisasian.
“Memang masa pengenalan study tahun ini agak sedikit berbeda
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti contoh pada tahun-tahun sebelumnya
diadakannya simulasi diakhir penutupan, penyematan peserta pada saat apel pagi,
pemungutan biaya peserta seperti pembelian balon, komsumsi. materi-materi
organisasi yang memang selalu mewarnai, namun saya tidak sepakat dengan tidak
ada sama sekali materi tentang organisasi, saya rasa di mapas tahun ini cukup
simple, materi teknik persidangan dan tridharma perguruan tinggi merupakan
bagian dari materi keorganiasian”Tuturnya.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta mapas yang
semakin bertambah karena memang penerimaan mahasiswa baru di STT Wastukancana
yang semakin meningkat membuat seluruh elemen-elemen kampus yang turut sangkut
paut dalam mapas harus berpikir keras agar esensinya merupakan sebuah wadah
kegiatan yang sesuai dengan tujuan esensi dari mahasiswa itu sendiri. (Reporter/Heru S|Redaksi/Ani)
0 komentar:
Posting Komentar