Jumat, 20 Maret 2015

Audiensi STT Wastukancana Purwakarta Molor Lagi!



Purwakarta, Kamis, 03-20-2015


STT Wastukancana memanas! Tuntutan mahasiswa berupa transparansi masalah keuangan kampus, mekanisme pengangkatan ketua jurusan serta sekretaris jurusan, penentuan pemberian jadwal kelas pagi, peningkatan fasilitas kampus dan lain sebagainya belum juga ditanggapi pihak struktural. Hal ini membuat mahasiswa gerah setelah audiensi gagal dilaksanakan kemarin(18/3/2015). Gagalnya audiensi pertama dikarenakan Ketua STT Wastukancana, Bpk. DR. H. Agus Solehudin, ST., MT disinyalir diam-diam meninggalkan kampus saat audiensi hendak dilaksanakan. Beliau mengklarifikasi via telepon bahwa beliau lelah dan ingin beristirahat. Barang tentu alasan semacam itu membuat mahasiswa geram. Kembali hari ini(19/3/2015), audiensi digelar di aula yang sehari-harinya juga difungsikan sebagai lapangan parkir. Audiensi dihadiri oleh mahasiswa STT Wastukancana yang sengaja diundang via media sosial seperti facebook dan BBM. BEM, Himpunan Mahasiswa Jurusan dan UKM juga mendatangi kelas-kelas untuk meminta mahasiswa berpartisipasi dalam audiensi yang menyangkut kepentingan bersama ini. Sedangkan dari pihak struktural, hanya tiga orang yang bersedia hadir yaitu Bapak Osep Hijuzaman, MT selaku Wakil Ketua 1, Bapak Edward Naibaho selaku Wakil Ketua 2 dan Bapak Edward J Ramdon selaku ketua jurusan Teknik Informatika. Mereka kompak tutup mulut saat mahasiswa bertanya langsung mengenai agenda audiensi yang pertama yaitu masalah transparansi alokasi keuangan kampus. Mereka menyatakan, mereka baru akan berbicara jika Bapak Ketua STT Wastukancana sudah bersedia hadir pada audiensi. Lalu kemanakah Bapak ketua? Tidak tahukah beliau jika malam ini audiensi diadakan yang otomatis sangat membutuhkan kehadiran beliau agar kebulatan keputusan dan mufakat bisa diambil? Belakangan mahasiswa tahu bahwa Bapak ketua absen hadir dan hanya menitipkan selembar surat pernyataan bermaterai kepada wakil ketua PK 1. Surat pernyataan itu berisi antara lain tentang kesiapan beliau menghadiri audiensi pada tanggal 25 Maret 2015, bukan malam ini. Suasana semakin memanas karena mahasiswa menganggap keputusan itu merupakan keputusan sebelah pihak yang tidak bisa diterima. Mereka mendesak audiensi dilaksanakan malam ini juga meski bapak Ketua belum juga mau menunjukan batang hidungnya. Terlebih wakil ketua PK 2 bungkam saat ditanya masalah transparansi keuangan, beliau berdalih ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal itu karena belum adanya izin dari Ketua STT. Kendala audiensi jelas sudah. Ketidakhadiran Bapak Ketua menjadi penyebab terbesar audiensi molor. Atas desakan mahasiswa yang kian tidak sabar menunggu audiensi dimulai, Bapak wakil ketua PK 1  akhirnya mencoba menelepon Bapak Ketua untuk meminta persetujuan tapi hasilnya nihil, Bapak Ketua STT tidak bisa dihubungi. Audiensi berakhir ngambang karena belum adanya keputusan dan klarifikasi dari pihak struktural mengenai tuntutan mahasiswa diatas. Dan seusai audiensi kami mewawancarai salah satu Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri, Enjang. Beliau berpendapat 

Ya menurut saya ironis melihat ketua STT tidak menanggapi keinginan dari mahasiswa, sebetulnya kita menginginkan cara yang lebih baik demi cinta kita terhadap kampus ini, dan perlu diingat kita sekarang sedang berusaha mencari kebenaran bukan pembenaran artinya bukan kebenaran dari mahasiswa bukan juga kebenaran dari struktural dan yayasan, nah untuk audiensi ini yang kita inginkan kita bisa berdiskusi bersama, tetapi yang saya tidak mengerti kenapa mereka itu tidak mau duduk bersama, itu menjadi pertanyaan buat kita para mahasiswa, sebetulnya ada apa?”tuturnya,

Disambung Ketua MPM,Hamzah Zaelani. juga berpendapat
                perihal audiensi ini sekali lagi sangat disayangkan bahwa yang kita harapkan semuanya hadir minimal ada perwakilan dari yayasan maupun struktural, sebetulnya kalau kita melihat secara kapasitas wakil ketua pk 1 dan pk 2 itu seharusnya dapat menjelaskan itu semua dan perihal datapun seharusnya dipegang oleh bidang keuangan atau bidang lainnya akan tetapi entah alasannya apa mereka tetap tidak mau berbicara dan menjelaskan soal poin-poin dalam audiensi ini apabila mereka tidak dizinkan oleh ketua STT dan ini menurut saya membuat sebuah kerancuan yang malah membuat mahasiswa semakin bertanya-tanya, tapi saya harapkan dengan tadi kesepakatan yang besok katanya akan diusahakan untuk dilanjutkan audiensi ini dan saya mengajak sebagai ketua MPM kepada seluruh mahasiswa untuk tidak berhenti sampai disini saja kita perjuangkan hak-hak kita bersama dalam audiensi ini, demi kejayaan atau demi kebaikan system di STT Wastukancana”tuturnya,

Diperkirakan, audiensi akan kembali dilaksanaka entah itu tanggal 25 maret 2015 sesuai permintaan Bapak Ketua STT atau mungkin lebih cepat. Mahasiswa berharap bisa duduk bersama dengan Bapak Ketua STT, pihak struktural, Yayasan dan pihak-pihak terkait untuk berbicara dengan kepala dingin mengenai berbagai tuntutan mereka. Semoga saja masalah ini tidak berlarut-larut sehingga hubungan antara mahasiswa dan struktural bisa kembali menghangat.
Reporter.Ghiffari N M/Redaksi.Dara Gita Mustika

0 komentar:

Posting Komentar