Senin, 30 Maret 2015

MENJELANG UTS, MAHASISWA DISIBUKAN OLEH TUGAS MATA KULIAH DAN KEGIATAN DILUAR AKADEMIK



Purwakarta, (30/04/2015)


UTS yang dijadwalkan pada awal April membuat mahasiswa STT Wastukancana lebih sibuk dari perkuliahan, ditambah lagi kemarin sempat beberapa kali BEM, HMJ serta UKM mengadakan Audiensi dengan Struktural dan yayasan yang otomatis membuat perkuliahan menjadi terganggu, sudah terhitung satu minggu perkuliahan tidak stabil, kami sempat menanyakan kegiatan mahasiswa saat ini Agung (T.informatika/2013) contohnya ia mengaku disibukan oleh tugas dan kegiatan organisasi mahasiswa. 

“Karena memang kemarin beberapa kali ada audiensi, perkuliahan menjadi sedikit terganggu, dan juga tugas-tugas kuliah semakin menumpuk, saya pribadi sekarang disibukan oleh kegiatan organisasi mahasiswa, padahal sebentar lagi menjelang UTS”Ujarnya(30/04/2015)

Dan adapun salah satu mahasiswa yang disibukan oleh pekerjaan, karena memang mayoritas mahasiswa kebanyakan pekerja, Redi (T.informatika/2012) ia mengatakan,

“Saat ini saya sedang disibukan oleh bekerja karena memang bulan-bulan ini saya harus lembur kerja, dan itu menjadi hambatan bagi saya, saya terkadang tidak mengikuti perkuliahan, alhasil saya tertinggal” kata Redi(30/04/2015).

Reporter.Rendy H/Redaksi.Ghiffari NM
Readmore »

Jumat, 27 Maret 2015

Audiensi Gagal Lagi, Mahasiswa Dibuat Menunggu Hingga Larut Malam



Mahasiswa kembali dibuat menunggu. Audiensi (Rabu, 25 Maret 2015) kembali dibatalkan. Kali ini

gagalnya audiensi adalah karena ketidakhadiran pihak yayasan. Sebelumnya, BEM telah menerima

konfirmasi dari pihak yayasan bahwa akan bersedia meghadiri

audiensi malam kemarin. Akan tetapi, hingga pukul 20.54 waktu setempat, tidak ada satupun pihak

yayasan yang menampakkan diri. Hal ini lagi-lagi membuat mahasiswa geram. Setelah dua kali audiensi

sebelumnya tidak membuahkan hasil, audiensi ketiga inipun nihil. Salah satu perwakilan mahasiswa

yang kami wawancarai memberikan keterangan bahwa mereka melayangkan surat undangan untuk

menghadiri audensi kepada yayasan sudah cukup lama, surat kedua kembali dilayangkan jum'at pekan

lalu setelah tidak adanya jawaban dari surat pertama. Hal ini seolah-olah pihak yayasan tidak

menanggapi serius dan menyepelekan mahasiswa. Hingga larut malam, pihak yayasan tidak juga

muncul. BEM, HMJ dan UKM kemudian berinisiatif untuk menjemput salah satu perwakilan dari pihak yayasan

yang bermukim tidak jauh dari kampus. Hal ini dikarenakan mahasiswa sudah tidak ingin menunda lagi

dan berharap audiensi bisa segera terlaksana malam itu juga dengan dihadiri pihak yayasan, structural

dan pihak terkait lainnya. Penjemputan itupun hanya menghasilkan secarik kertas pernyataan dari salah

satu pihak yayasan bahwa mereka bersedia menghadiri audiensi pada hari (Jum’at, 27 Maret 2015) pukul

4 sore hingga selesai. Mereka berdalih, mereka tidak bisa menghadiri audiensi dan memberikan

keterangan karena belum adanya izin dari Ketua Yayasan yang saat ini sedang berada di Medan.

Mahasiswa lagi-lagi harus mengalah, mereka menyetujui permintaan tersebut. Mereka berencana akan

turut  mengundang pihak kopertis untuk meghadiri audiensi jumat besok. Gagalnya audiensi selama

ini dikarenakan ketidakhadiran pihak-pihak terkait yang jelas dibutuhkan kehadirannya dalam audiensi.

Maka mahasiswa sangat berharap, audiensi selanjutnya benar-benar akan dihadiri oleh seluruh pihak

terutama yayasan.
Readmore »

Rabu, 25 Maret 2015

“Setelah Ketua STT Mangkir Hadir, Kali Ini Pihak Yayasan yang Absen”

Ketua STT akhirnya menampakkan diri, setelah absen selama dua kali dalam audiensi, beliau akhirnya bersedia menemui mahasiswa STT Wastukancana (Jum’at/03/2015). Audiensi yang kembali di gelar di aula ini berlangsung lancar meski terjadi perdebatan sengit antara pihak struktural dan mahasiswa karena masing-masing kubu bersikeras mempertahankan argumen masing-masing. Pertemuan dengan agenda yang masih sama seperti sebelumnya ini menyeret Ketua STT (Bapak Agus Solehudin, ST, MT.), Wakil Ketua PK 1 (Bapak Osep Hijuzaman, S. Pd., MT.), Wakil Ketua PK 2  (Bapak Edward Naibahu, SH, MH.) Ketua Jurusan T.Informatika (Bapak Edwar J Ramdon,MT.), Ketua Tata Laksana (Haris sandi,ST), juga jajaran struktural lainnya ke depan para mahasiswa yang sudah semakin tidak sabaran. Dari pertemuan tersebut, didapat beberap hal yang bisa kita rumuskan sebagai berikut :
1.       Pihak struktural ternyata sama sekali tidak memegang keuangan STT Wastukancana, melainkan keuangan tersebut dipegang oleh pihak yayasan.
2.       Pihak yayasan tidak satupun hadir tanpa alasan jelas meski pihak BEM sudah melayangkan surat undangan untuk audiensi.
3.        Tidak adanya rapat senat akademik perihal pergantian Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan maka secara otomatis Kajur dan Sekjur saat ini disinyalir tidak sah secara legalitas.

Audiensi masih akan dilanjutkan (Rabu/03/2015) membahas masalah transparansi keuangan dan aspirasi mahasiswa. BEM akan kembali mengundang pihak yayasan dengan harapan besar pihak yayasan bersedia hadir sehingga audiensi menemui titik temu. Pihak BEM juga berharap, mahasiswa bisa terus mendukung dan bekerjasama agar audiensi berjalan baik dan tidak mengulur-ngulur waktu. Karena bagaimanapun, tugas utama mahasiswa adalah belajar. Dan audiensi ini sedikit banyak membuat proses belajar mengajar  terhenti untuk sementara waktu. Maju terus STT Wastukancana, berantas komersialisasi perguruan tinggi!
Readmore »

“AUDIENSI” “MAHASISWA TETAP AKAN MENGUNDANG YAYASAN”

Audiensi dengan pihak struktural telah usai dilaksanakan jum’at lalu, namun agenda pembahasan terkait persoalan kampus masih belum usai. Kendati masih ada beberapa point yang perlu dibahas, salah satunya adalah transparansi dana dan aspirasi mahasiswa seputar relokasi mushola, peningkatan fasilitas kampus, sekretariat UKM dan lain sebagainya. Dari audiensi kemarin (Jum’at/03/2015),  pihak struktural dan mahasiswa telah bersepakat untuk kembali bertemu dalam audiensi selanjutnya(Rabu/03/2015). Namun satu hal penting, mahasiswa berharap pihak yayasan bisa hadir dalam audiensi lanjutan tersebut. Presiden BEM STT Wastukancana, Nurdin Cahyadi menegaskan 

“Audiensi ini masih belum usai karena terkait permasalahan transparansi dana ternyata ada sangkut paut dengan pihak yayasan dan juga perihal masalah aspirasi mahasiswapun perlu kita bahas maka dari itu kami menuntut agar pihak yayasan bisa hadir pada saat audiensi nanti”.

Dan untuk kesiapan langkah BEM beliau menuturkan” untuk pertama kita akan mengundang yayasan melalui surat undangan dan mungkin bila perlu kami akan menjemputnya”sambungnya.

Adapun seusai audiensi kemarin (Jum’at/03/2015) kami sempat mewawancarai Ketua MPM, (Hamzah Zaelani) beliau mengatakan 

“Audiensi kali ini saya rasa sudah mencapai 70 % hasil poin yang didapat, semoga saja hasil dari poin tersebut bisa menjadi maslahat bagi kita semua baik dari yayasan, struktural ataupun mahasiswa, namun terkait dari hasil poin yang didapat yaitu mengenai transparansi dana karena jawaban dari pihak struktural menjurus ke yayasan, saya sangat mengharapkan dari pihak yayasan baik itu seluruh perwakilannya dapat hadir di audiensi pada (Rabu/03/2015)
Readmore »

Jumat, 20 Maret 2015

Audiensi STT Wastukancana Purwakarta Molor Lagi!



Purwakarta, Kamis, 03-20-2015


STT Wastukancana memanas! Tuntutan mahasiswa berupa transparansi masalah keuangan kampus, mekanisme pengangkatan ketua jurusan serta sekretaris jurusan, penentuan pemberian jadwal kelas pagi, peningkatan fasilitas kampus dan lain sebagainya belum juga ditanggapi pihak struktural. Hal ini membuat mahasiswa gerah setelah audiensi gagal dilaksanakan kemarin(18/3/2015). Gagalnya audiensi pertama dikarenakan Ketua STT Wastukancana, Bpk. DR. H. Agus Solehudin, ST., MT disinyalir diam-diam meninggalkan kampus saat audiensi hendak dilaksanakan. Beliau mengklarifikasi via telepon bahwa beliau lelah dan ingin beristirahat. Barang tentu alasan semacam itu membuat mahasiswa geram. Kembali hari ini(19/3/2015), audiensi digelar di aula yang sehari-harinya juga difungsikan sebagai lapangan parkir. Audiensi dihadiri oleh mahasiswa STT Wastukancana yang sengaja diundang via media sosial seperti facebook dan BBM. BEM, Himpunan Mahasiswa Jurusan dan UKM juga mendatangi kelas-kelas untuk meminta mahasiswa berpartisipasi dalam audiensi yang menyangkut kepentingan bersama ini. Sedangkan dari pihak struktural, hanya tiga orang yang bersedia hadir yaitu Bapak Osep Hijuzaman, MT selaku Wakil Ketua 1, Bapak Edward Naibaho selaku Wakil Ketua 2 dan Bapak Edward J Ramdon selaku ketua jurusan Teknik Informatika. Mereka kompak tutup mulut saat mahasiswa bertanya langsung mengenai agenda audiensi yang pertama yaitu masalah transparansi alokasi keuangan kampus. Mereka menyatakan, mereka baru akan berbicara jika Bapak Ketua STT Wastukancana sudah bersedia hadir pada audiensi. Lalu kemanakah Bapak ketua? Tidak tahukah beliau jika malam ini audiensi diadakan yang otomatis sangat membutuhkan kehadiran beliau agar kebulatan keputusan dan mufakat bisa diambil? Belakangan mahasiswa tahu bahwa Bapak ketua absen hadir dan hanya menitipkan selembar surat pernyataan bermaterai kepada wakil ketua PK 1. Surat pernyataan itu berisi antara lain tentang kesiapan beliau menghadiri audiensi pada tanggal 25 Maret 2015, bukan malam ini. Suasana semakin memanas karena mahasiswa menganggap keputusan itu merupakan keputusan sebelah pihak yang tidak bisa diterima. Mereka mendesak audiensi dilaksanakan malam ini juga meski bapak Ketua belum juga mau menunjukan batang hidungnya. Terlebih wakil ketua PK 2 bungkam saat ditanya masalah transparansi keuangan, beliau berdalih ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal itu karena belum adanya izin dari Ketua STT. Kendala audiensi jelas sudah. Ketidakhadiran Bapak Ketua menjadi penyebab terbesar audiensi molor. Atas desakan mahasiswa yang kian tidak sabar menunggu audiensi dimulai, Bapak wakil ketua PK 1  akhirnya mencoba menelepon Bapak Ketua untuk meminta persetujuan tapi hasilnya nihil, Bapak Ketua STT tidak bisa dihubungi. Audiensi berakhir ngambang karena belum adanya keputusan dan klarifikasi dari pihak struktural mengenai tuntutan mahasiswa diatas. Dan seusai audiensi kami mewawancarai salah satu Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri, Enjang. Beliau berpendapat 

Ya menurut saya ironis melihat ketua STT tidak menanggapi keinginan dari mahasiswa, sebetulnya kita menginginkan cara yang lebih baik demi cinta kita terhadap kampus ini, dan perlu diingat kita sekarang sedang berusaha mencari kebenaran bukan pembenaran artinya bukan kebenaran dari mahasiswa bukan juga kebenaran dari struktural dan yayasan, nah untuk audiensi ini yang kita inginkan kita bisa berdiskusi bersama, tetapi yang saya tidak mengerti kenapa mereka itu tidak mau duduk bersama, itu menjadi pertanyaan buat kita para mahasiswa, sebetulnya ada apa?”tuturnya,

Disambung Ketua MPM,Hamzah Zaelani. juga berpendapat
                perihal audiensi ini sekali lagi sangat disayangkan bahwa yang kita harapkan semuanya hadir minimal ada perwakilan dari yayasan maupun struktural, sebetulnya kalau kita melihat secara kapasitas wakil ketua pk 1 dan pk 2 itu seharusnya dapat menjelaskan itu semua dan perihal datapun seharusnya dipegang oleh bidang keuangan atau bidang lainnya akan tetapi entah alasannya apa mereka tetap tidak mau berbicara dan menjelaskan soal poin-poin dalam audiensi ini apabila mereka tidak dizinkan oleh ketua STT dan ini menurut saya membuat sebuah kerancuan yang malah membuat mahasiswa semakin bertanya-tanya, tapi saya harapkan dengan tadi kesepakatan yang besok katanya akan diusahakan untuk dilanjutkan audiensi ini dan saya mengajak sebagai ketua MPM kepada seluruh mahasiswa untuk tidak berhenti sampai disini saja kita perjuangkan hak-hak kita bersama dalam audiensi ini, demi kejayaan atau demi kebaikan system di STT Wastukancana”tuturnya,

Diperkirakan, audiensi akan kembali dilaksanaka entah itu tanggal 25 maret 2015 sesuai permintaan Bapak Ketua STT atau mungkin lebih cepat. Mahasiswa berharap bisa duduk bersama dengan Bapak Ketua STT, pihak struktural, Yayasan dan pihak-pihak terkait untuk berbicara dengan kepala dingin mengenai berbagai tuntutan mereka. Semoga saja masalah ini tidak berlarut-larut sehingga hubungan antara mahasiswa dan struktural bisa kembali menghangat.
Reporter.Ghiffari N M/Redaksi.Dara Gita Mustika
Readmore »

Kamis, 19 Maret 2015

KETUA STT ENGGAN MENGHADIRI AUDIENSI



Purwakarta, Rabu, 18 Mar 2015

Terkait batalnya AUDIENSI pada rabu malam pukul 19.00 WIB, menimbulkan beberapa pertanyaan dari pihak mahasiswa, namun terkait dari pada itu semua pihak mahasiswa tetap bersitegas agar AUDIENSI ini dapat dilakukan secepatnya dikarenakan permasalahan-permasalahan kampus saat ini dapat cepat terselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalah pahaman dari mahasiswa kepada pihak struktural maupun yayasan, adapun hal yang membuat batalnya AUDIENSI tersebut ialah tidak hadirnya ketua STT maupun dari yayasan pada saat AUDIENSI tersebut, dalam sela-sela pada saat batalnya AUDIENSI tersebut terkait tidak hadirnya ketua STT pihak mahasiswa sempat mencoba untuk berusaha agar AUDIENSI dapat terlaksana dan pada akhirnya pihak mahasiswa berhasil menghubungi ketua STT via telepon beliau sempat mengatakan bahwa alasan dari tidak hadirnya beliau dikarenakan akan beristirahat untuk menghadiri seminar pada esok hari di kopertis, namun pihak mahasiswa tetap mencoba untuk mengajukan AUDIENSI secepatnya yaitu meminta agar AUDIENSI dijadwalkan ulang esok harinya Kamis malam pukul 19.00 WIB,
Nurdin Cahyadi selaku Presiden BEM yang sempat kami wawancarai beliau menegaskan 
“Terkait dari tidak hadirnya Ketua STT dalam AUDIENSI hari ini saya sangat kecewa dikarenakan beliau pergi tanpa sepengetahuan mahasiswa dan tidak meminta izin kepada mahasiswa, saya harap AUDIENSI ini dapat dijadwalkan ulang pada esok hari dan untuk sekarang kami akan terus berusaha agar AUDIENSI ini dapat terlaksana dan dapat menghasilkan output yang baik”tegasnya,

Dan juga kami sempat mewawancarai Ketua Himpunan T.Informatika,M.Alfat beliau berpendapat 

“Pendapat saya jelas saya harap AUDIENSI ini dapat cepat terlaksana yang sampai saat ini kita masih berusaha agar AUDIENSI ini dapat terlaksana, terkait dari tidak hadirnya Ketua STT saya kira menimbulkan banyak pertanyaan, yang saya tau alasan beliau tidak menghadiri AUDIENSI pada saat ini dikarenakan beliau esok akan menghadiri seminar di kopertis namun saya rasa itu alasan yang kurang jelas karena pada realitanya selain beliau menjabat sebagai ketua STT tetapi beliau juga menjabat sebagai dosen dikampus dan pada saat ini seharusnya beliau mengajar 2 mata kuliah”tuturnya

Pada sampai saat ini pihak mahasiswa akan terus berusaha dan bersitegas agar AUDIENSI ini dapat dilakukan pada kamis malam ataupun secepatnya.

Reporter.Rendy H/Redaksi.Ghiffari N M
Readmore »