Kemanakah KONIWASKA?
By.Dara Gita Mustika.Tim Reporter LPM Waska
1/5/2015
Seni
mungkin hal yang tidak harus ada di sebuah universitas teknik seperti
Wastukancana. Tapi siapa sangka, ternyata di kampus yang nyaris semua mata
kuliahnya memerlukan kinerja otak kiri ini terdapat segelintir mahasiswa
penggila seni. Tidak tanggung, bakat melukis, menulis, bermusik, seni tari juga
seni teater tersalurkan berkat dibentuknya KONIWASKA. KONIWASKA didirikan oleh
Muhammad Farlly mahasiswa semester lima jurusan Informatika, awalnya KONIWASKA
berjalan mulus. Diawali dengan peresmian yang menampilkan berbagai bakat seni,
KONIWASKA resmi berdiri. KONIWASKA kemudian membentuk kubu-kubu seni sesuai
minat masing-masing seperti seni lukis, sastra, musik, dan sebagainya. Mereka
mengadakan pelatihan atau setidaknya sharing seputar keahlian dan pengetahuan
mereka di bidang seni yang mereka minati. Bagi mahasiswa salah jurusan, komunitas ini merupakan angin sejuk untuk melarikan
diri dari jeratan mata kuliah yang sama sekali tidak bisa ditaklukan dengan
otak kanan mereka. Tapi dimanakah KONIWASKA sekarang? Kemana para seniman itu?
Kesibukan dan beban perkuliahan yang semakin menyita waktu mungkin membuat
komunitas ini berjalan sendiri-sendiri. Naun harapan terbesar kami agar
komunitas ini tetap berjalan meski hanya segelintir orang saja yang tetap aktif
karena STT Wastukancana tanpa KONIWASKA seperti kertas kosong tanpa lukisan atau
seperti bait hambar sebuah puisi.
0 komentar:
Posting Komentar