Inspirasi Wirausaha: Es
Pisang Ijo
By.Dara Gita Mustika/Redaksi/LPMWaska
Mungkin jajanan yang satu ini mulai populer di Purwakarta, nyaris
mengalahkan pamor capuchinno cincau atau yang akrab dengan sebutan capcin. Es
pisang ijo, itulah salah satu inspirasi wirausaha kita. Adalah kang kobe, yang
telah memperkenalkan es pisang ijo kepada lidah masyarakat purwakarta.
Sebenarnya kang kobe bukanlah orang pertama yang berjualan es pisang ijo di
purwakarta. Sebelumnya, ada beberapa pedagang es pisang ijo di beberapa daerah
di purwakarta, akan tetapi mereka gulung tikar tanpa alasan yang jelas.
Kang Kobe biasa mangkal di gapura jalan baru, maracang sekitar pukul
sepuluh pagi hingga menjelang magrib. Awalnya, kang kobe hanya berjualan di
hari minggu saja bertepatan dengan event pasar jalan baru yang digelar sekali
dalam seminggu. Kang kobe bisa menjual habis dagangannya hanya dalam waktu
tidak lebih dari dua jam. Angka yang fantastis memang. Dan karena respon pasar
yang baik, kang kobe mulai rajin berjualan. Dia mencoba peruntunga dengan
berjualan di hari-hari biasa dan hasilnya tidak mengecewakan.
Kang kobe mendapatkan ide berjualan es pisang ijo dari pamannya yang
mempunyai seorang kenalan berasal dari Makassar, dari sinilah kiprah es pisang
ijo dimulai. Resep asli dari Makassar yang semula hanya pisang yang direbus dan
dibungkus dengan tepung yang diberi pewarna hijau dimodifikasi dengan
ditambahkan beberapa bahan tambahan seperti sekoteng dan kacang sebagai
topping. Tidak lupa dicampur dengan gula cair, susu dan es batu lalu disajikan
apik dalam sebuah cup besar. Es pisang ijo dibandrol dengan harga 6000 rupiah
untuk satu cup. Resep asli ini tentu tidak untuk dibagikan kepada khalayak.
akan tetapi, kang kobe tidak menutup kesempatan untuk siapa saja yang ingin
bermitra dengannya. Tidak ada strategi khusus dalam memasarkan es pisang ijo
ini, kang kobe hanya menjaga kualitas dan cita rasa dagangannya agar tetap
diminati pelanggan. Hambatan seperti bahan baku yang cukup mahal dan cuaca
dingin di musim hujan tidak menyurutkan semangat mahasiswa drop out ini untuk
meneruskan usahanya. Dia berambisi untuk mencapai target penjualan yaitu 100
cup per hari. Bukan tidak mungkin mengingat kesungguhan dan keseriusannya dalam
berwirausaha.
0 komentar:
Posting Komentar