Selasa, 24 Februari 2015

Inspirasi Wirausaha: Es Pisang Ijo

Inspirasi Wirausaha: Es Pisang Ijo
By.Dara Gita Mustika/Redaksi/LPMWaska
Mungkin jajanan yang satu ini mulai populer di Purwakarta, nyaris mengalahkan pamor capuchinno cincau atau yang akrab dengan sebutan capcin. Es pisang ijo, itulah salah satu inspirasi wirausaha kita. Adalah kang kobe, yang telah memperkenalkan es pisang ijo kepada lidah masyarakat purwakarta. Sebenarnya kang kobe bukanlah orang pertama yang berjualan es pisang ijo di purwakarta. Sebelumnya, ada beberapa pedagang es pisang ijo di beberapa daerah di purwakarta, akan tetapi mereka gulung tikar tanpa alasan yang jelas.
Kang Kobe biasa mangkal di gapura jalan baru, maracang sekitar pukul sepuluh pagi hingga menjelang magrib. Awalnya, kang kobe hanya berjualan di hari minggu saja bertepatan dengan event pasar jalan baru yang digelar sekali dalam seminggu. Kang kobe bisa menjual habis dagangannya hanya dalam waktu tidak lebih dari dua jam. Angka yang fantastis memang. Dan karena respon pasar yang baik, kang kobe mulai rajin berjualan. Dia mencoba peruntunga dengan berjualan di hari-hari biasa dan hasilnya tidak mengecewakan.
Kang kobe mendapatkan ide berjualan es pisang ijo dari pamannya yang mempunyai seorang kenalan berasal dari Makassar, dari sinilah kiprah es pisang ijo dimulai. Resep asli dari Makassar yang semula hanya pisang yang direbus dan dibungkus dengan tepung yang diberi pewarna hijau dimodifikasi dengan ditambahkan beberapa bahan tambahan seperti sekoteng dan kacang sebagai topping. Tidak lupa dicampur dengan gula cair, susu dan es batu lalu disajikan apik dalam sebuah cup besar. Es pisang ijo dibandrol dengan harga 6000 rupiah untuk satu cup. Resep asli ini tentu tidak untuk dibagikan kepada khalayak. akan tetapi, kang kobe tidak menutup kesempatan untuk siapa saja yang ingin bermitra dengannya. Tidak ada strategi khusus dalam memasarkan es pisang ijo ini, kang kobe hanya menjaga kualitas dan cita rasa dagangannya agar tetap diminati pelanggan. Hambatan seperti bahan baku yang cukup mahal dan cuaca dingin di musim hujan tidak menyurutkan semangat mahasiswa drop out ini untuk meneruskan usahanya. Dia berambisi untuk mencapai target penjualan yaitu 100 cup per hari. Bukan tidak mungkin mengingat kesungguhan dan keseriusannya dalam berwirausaha. 




0 komentar:

Posting Komentar