Jumat, 27 Februari 2015

"PERTEMUAN MAHASISWA"

Sajak "PERTEMUAN MAHASISWA"


Rendra (Jakarta,1 Dis 1977)

Matahari terbit pagi ini
Mencium bau kencing orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan

Lalu kini ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
Memeriksa keadaan

Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
Orang berkata : “Kami punya maksud baik”
Dan kita bertanya : “Maksud baik saudara untuk siapa ?”

Ya !
Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka
Ada yang duduk, ada yang diduduki
Ada yang terlimpah, ada yang terkuras
Dan kita di sini bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?
Saudara berdiri di pihak yang mana ?”

Kenapa maksud baik dilakukan
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
Tanah – tanah di gunung sudaj menjadi milik orang – orang kota
Perkebunan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat – alat kemajuan yang diimport
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tentu saja kita bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?”

Kita mahasiswa tidak buta
Sekarang matahari semakin tinggi
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu – ilmu diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan
Ataukah akan menjadi alat penindasan ?
Kita menuntut jawaban..

Sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
Cicak – cicak berbunyi di tembok
rembulan berlayar
Tetapi pertanyaan-pertanyaan kita tidak akan mereda
Akan muncul di dalam mimpi
Akan tumbuh di kebon belakang

Dan esok hari
Matahari akan terbit kembali
Sentiasa hari baru menjelma
Pertanyaan – pertanyaan kita akan menjadi hutan
Atau masuk ke gali
Menjadi ombak di samodra

Di bawah matahari ini kita bertanya :
“Ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis”
Dan maksud baik kita,
memihak yang mana
Readmore »

KAHIM TEKSTIL TIDAK BANYAK BERKOMENTAR SOAL PERSOALAN YANG ADA DIKAMPUS

KAHIM TEKSTIL TIDAK BANYAK BERKOMENTAR SOAL PERSOALAN YANG ADA DIKAMPUS

27-02-2015
Jum’at, 04.00 WIB,

Memulai perbincangan dengan salah satu Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan yakni Teknik Tekstil yang saat itu kebetulan beliau hadir pada rapat BEM dan HMJ disela-sela rapat tersebut kami menanyakan beberapa pendapat ataupun komentar perihal persoalan-persoalan kampus saat ini, KAHIM Tekstil berpendapat “ Saya kurang tau permasalahan ataupun persoalan-persoalan yang ada dikampus saat ini, adapun persoalan yang saya dengar yaitu rencana relokasi mushola bagaimanapun apapun keputusan yang sudah ditetapkan dalam rapat-rapat sebelumnya kalaupun itu demi kebaikan bersama saya akan ikut dengan HMJ yang lain” tuturnya, sempat kami menanyakan beberapa persoalan lain terkait pemindahan sekretariat baru dan buku panduan mengatakan“ Mau sekretariat lama ataupun sekretariat baru saat ini bagi rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Teknik Tekstil itu sama saja”sambungnya, tidak banyak yang bisa beliau sampaikan. 
Readmore »

HMTI Menuntut Relokasi Mushola

HMTI Menuntut Relokasi Mushola

27-02-2015
Jum’at, 03.00 WIB

Perihal persoalan-persoalan yang ada dikampus STT Wastukancana menunjukan beberapa pandangan terkait permasalahan kampus saat ini, membuka perbincangan dengan salah satu HMJ yakni Himpunan Mahasiswa Teknik Industri pada jum’at pagi mereka mengatakan bahwa yang terpenting dan yang lebih utama adalah pemindahan ataupun relokasi mushola ketempat yang lebih layak, Bangkoko atau sebutan dari rekan-rekan HMTI selaku Ketua Himpunan Mahasiswa jurusan tersebut berpendapat “sudah selayaknya mahasiswa sekarang ini meminta agar mushola dipindahkan” tuturnya, dan disebutkan alasan rekan-rekan dari HMTI ini karena pada dasarnya sebuah mushola adalah tempat untuk beribadah dan minimalnya untuk dapat beribadah secara berjama’ah ialah sebanyak 40 orang berbicara tentang kondisi mushola saat ini dan mahasiswa sekarang ini sudah mulai banyak mungkin bisa mencapai 2000 keseluruhan mahasiswa dan berbicara atas kondisi mushola saat ini itu kurang layak, karena untuk tempat daripada mushola tersebut tidaklah pantas dengan tempat yang sekarang ini alangkah baiknya dipindahkan ke tempat yang lebih layak dan diperlebarnya mushola tersebut, dan beliau mengatakan opsi dari pemindahan mushola tersebut alangkah baiknya ditempatkan bersebelahan dengan secretariat BEM dikarenakan masih adanya lahan yang luas dan tempat tersebut bisa dikatakan layak untuk pemindahan mushola.
Readmore »

Mahasiswa mengajukan AUDIENSI



Purwakarta, 27 Februari 2015
Kamis, 00.00 WIB
Pada hasil rapat BEM dan HMJ terkait permasalahan persoalan kampus saat ini dikatakan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa serta Himpunan Mahasiswa Jurusan rencananya akan mengadakan AUDIENSI dengan pihak yayasan maupun struktural, berdasarkan hasil rapat sebelumnya pada hari rabu malam yang telah disepakati oleh BEM dan HMJ tentang persoalan-persoalan yang salah satunya tuntutan relokasi mushola, dan menanyakan kejelasan tentang birokrasi-birokrasi kampus, AUDIENSI tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Jum’at malam di aula STT Wastukancana, adapun beberapa poin penting yaitu terkait strategi pada saat nanti dilaksanakannya AUDIENSI tersebut, BEM dan HMJ sudah mempersiapkan strategi untuk kedepannya, dikatakan bahwa setiap HMJ maupun dari BEM akan ikut serta dan sudah sepatutnya juga bagi rekan-rekan seluruh mahasiswa untuk memperjuangkan Hak-Hak sebagai mahasiswa seutuhnya.
Readmore »

PENOLAKAN SERTA TUNTUTAN MAHASISWA DARI BEBERAPA PERSOALAN KAMPUS



Purwakarta, 25 Februari 2015
Rabu, (25-02-2015)
Berdasarkan hasil rapat Badan Eksekutif Mahasiswa beserta Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa serta Mahasiswa para aktivis yang bersangkutan pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB yang bertempat disekretariat BEM muncul beberapa hasil dari pembahasan rapat tersebut yang telah disepakati oleh setiap HMJ dan BEM selaku organisasi tertinggi yang menaungi kelima Himpunan tersebut, didapatkan beberapa informasi bahwa adanya penolakan serta tuntutan  terkait persoalan-persoalan ataupun polemik yang sedang terjadi dikampus STT Wastukancana ini yang salah satunya penolakan terhadap pemindahan ke sekretariat yang baru, penyebaran Buku panduan kepada seluruh mahasiswa/i maupun tuntutan kepada pihak yayasan maupun struktural agar mushola kampus dipindahkan ke tempat yang lebih layak, Nurdin selaku Presiden BEM mengatakan bahwa“Hasil dari rapat ini sudah ada kesepakatan namun masih banyak beberapa hal yang mesti kita bahas kembali, dari beberapa poin yang kita bahas dan telah disepakati rencana untuk selanjutnya kita rekan-rekan pengurus BEM serta HMJ akan mengadakan Audiensi dengan pihak struktural maupun yayasan untuk memperjelas masalah-masalah terkait persoalan dikampus kita ini” tuturnya, berdasarkan informasi Audiensi tersebut rencananya akan diadakan pada besok malam hari di aula STT Wastukancana.
Readmore »

Kamis, 26 Februari 2015

Tips Menjinakan hati

Pernah patah hati? Perasaan satu ini katanya lebih parah dari sakit gigi. Kebanyakan dari kita bukan lagi anak-anak, maka wajar jika kita mulai berpikir bahkan mencoba untuk mencari teman berbagi. Tapi pencarian ini tidaklah selalu mulus, ada saja halangan dan problem yang menggagalkan kita untuk memiliki orang yang kita harapkan baik itu di awal ataupun di tengah hubungan percintaan. Perasaan merah jambu ini kadang membuat kita begitu bersemangat jika berakhir bahagia tapi akan sangat membuat ngilu jika berakhir perpisahan. Alhasil, tidak jarang kita kehilangan semangat dan fokus dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Kalau sudah begini, apa solusinya?
1.       Jangan merasa jadi orang paling menderita sedunia. Mendramatisir keadaan hanya akan menambah penderitaan batin kita, lupakan! Ingatlah bahwa setiap orang memiliki masalah masing-masing dan bisa jadi lebih berat dari masalah yang sedang kita hadapi saat ini.
2.       Menjadi lebih baik. Jika kita tersakiti, maka pembalasan dendam terindah adalah menjadi lebih baik dari orang yang kita sakiti dalam segala hal. Jika dia menjabat sebagai leader di kantornya, maka merupakan ide bagus jika jabatan kita bisa melampaui itu. Bisa jadi hal ini menamparnya keras-keras dan menunjukan kepadanya bahwa dia menyakiti orang yang salah.
3.       Menyibukan diri dan bersosialisasi. Kesepian merupakan ruang bebas dimana segala bentuk perasaan bisa masuk tanpa perlu menunggu konfirmasi hati. Keluarlah dan temui orang-orang! Bicaralah dan tertawalah karena satu tawa dapat menggugurkan seribu kesedihan.
4.       Percaya pada kehendak Tuhan. Sekeras apapun usaha kita tidak akan pernah berhasil tanpa restu Tuhan. Begitupun dalam hal jodoh, percayalah bahwa orang yang akan kita temui selanjutnya akan lebih baik dan lebih berkelas untuk menjadi pendamping hidup kita dibanding orang yang menyakiti kita saat ini.

Itulah beberapa tips yang bisa saya bagi untuk mengobati sakit karena perasaan merah jambu. Semoga bermanfaat. Keep moving on!
Readmore »

Selasa, 24 Februari 2015

Inspirasi Wirausaha: Es Pisang Ijo

Inspirasi Wirausaha: Es Pisang Ijo
By.Dara Gita Mustika/Redaksi/LPMWaska
Mungkin jajanan yang satu ini mulai populer di Purwakarta, nyaris mengalahkan pamor capuchinno cincau atau yang akrab dengan sebutan capcin. Es pisang ijo, itulah salah satu inspirasi wirausaha kita. Adalah kang kobe, yang telah memperkenalkan es pisang ijo kepada lidah masyarakat purwakarta. Sebenarnya kang kobe bukanlah orang pertama yang berjualan es pisang ijo di purwakarta. Sebelumnya, ada beberapa pedagang es pisang ijo di beberapa daerah di purwakarta, akan tetapi mereka gulung tikar tanpa alasan yang jelas.
Kang Kobe biasa mangkal di gapura jalan baru, maracang sekitar pukul sepuluh pagi hingga menjelang magrib. Awalnya, kang kobe hanya berjualan di hari minggu saja bertepatan dengan event pasar jalan baru yang digelar sekali dalam seminggu. Kang kobe bisa menjual habis dagangannya hanya dalam waktu tidak lebih dari dua jam. Angka yang fantastis memang. Dan karena respon pasar yang baik, kang kobe mulai rajin berjualan. Dia mencoba peruntunga dengan berjualan di hari-hari biasa dan hasilnya tidak mengecewakan.
Kang kobe mendapatkan ide berjualan es pisang ijo dari pamannya yang mempunyai seorang kenalan berasal dari Makassar, dari sinilah kiprah es pisang ijo dimulai. Resep asli dari Makassar yang semula hanya pisang yang direbus dan dibungkus dengan tepung yang diberi pewarna hijau dimodifikasi dengan ditambahkan beberapa bahan tambahan seperti sekoteng dan kacang sebagai topping. Tidak lupa dicampur dengan gula cair, susu dan es batu lalu disajikan apik dalam sebuah cup besar. Es pisang ijo dibandrol dengan harga 6000 rupiah untuk satu cup. Resep asli ini tentu tidak untuk dibagikan kepada khalayak. akan tetapi, kang kobe tidak menutup kesempatan untuk siapa saja yang ingin bermitra dengannya. Tidak ada strategi khusus dalam memasarkan es pisang ijo ini, kang kobe hanya menjaga kualitas dan cita rasa dagangannya agar tetap diminati pelanggan. Hambatan seperti bahan baku yang cukup mahal dan cuaca dingin di musim hujan tidak menyurutkan semangat mahasiswa drop out ini untuk meneruskan usahanya. Dia berambisi untuk mencapai target penjualan yaitu 100 cup per hari. Bukan tidak mungkin mengingat kesungguhan dan keseriusannya dalam berwirausaha. 




Readmore »

Jumat, 06 Februari 2015

LDKM HUMANIKA: “mengasah karakter dan belajar mejadi seorang pemimpin”



LDKM HUMANIKA: “mengasah karakter dan belajar mejadi seorang pemimpin”
Setiap idividu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, terlebih dalam suatu orgaisasi atau kelompok, seorang pemimpin dipilih berdasarkan karakteristik dan jiwa kepemimpinannya. Seorang pemimpin haruslah bertanggung jawab akan orang-orang dan organisasi yang dipimpinnya. Hal inilah yang coba ditanamkan lewat LDKM HUMANIKA sepekan lalu, acara yang digelar di Kampus STT Wastukancana ini diikuti sekitar 100 orang mahasiswa teknik informatika. M. Alfath, ketua himpunan informatika menuturkan kegiatan ini sangat dianjurkan karena mahasiswa perlu diasah kemampuan dalam organisasi maupun akademisnya, disini mereka belajar tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin dan menjalankan suatu organisasi. Salah satu peserta yang berhasil kami wawancarai mengaku mengikuti LDKM karena kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang bisa menambah pengetahuan tentang kepemimpinan dan mengasah karakter . Setidaknya memakan waktu sekitar tiga bulan untuk mematangkan persiapan agar acara ini sukses besar dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan tema acara. Kita tahu bahwa jiwa kepemimpinan jelas tidak bisa dibangun hanya dalam waktu beberapa hari selama masa LDKM, perlu setidaknya pengalaman berorganisasi atau berkecimpung di dalam ruang lingkup suatu kelompok untuk mengasah kepekaan dan karakteristik kepemimpinan seseorang. Tapi setidaknya, semoga saja LDKM ini benar-benar mereinkarnasi calon-calon pemimpin yang bisa memajukan STT Wastukancana tercinta.

Readmore »