Rabu, 08 Oktober 2014

MASKER : HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN INDUSTRI

HM2I : BERKOMITMEN, CERDAS, SOLID DAN PEDULI
Purwakarta, 27-28 September 2014

Himpunan manajemen industri STT Wastukancana kemarin sukses menyelenggarakan MASKER atau biasa disebut Masa Keakraban Himpunan mahasiswa manajemen industri
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 hari tersebut dilaksanakan pada tanggal 27-28-09-2014 yang berlangsung di Kp.Tajur, Ds,Pasanggarahan, Kec.Bojong, Kab.Purwakarta
Selama kegiatan berlangsung jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut ialah sebanyak 30 peserta,

Enjang selaku Ketua Himpunan mahasiswa manajemen industri berharap agar peserta dapat mengkristalkan apa yang terdapat dalam tema kegiatan tersebut yaitu “Membangun generasi berkomitmen cerdas, solid, dan peduli terhadap HM2I “


Untuk Rangkaian kegiatan dari awal, peserta berangkat pada pukul 06.30 WIB dan sampai dilokasi pukul 09.00 WIB, ada 5 materi yang diberikan kepada peserta yaitu materi pengenalan himpunan, materi BEM, solidaritas, leadership, dan wawasan kebangsaan dan ada beberapa games yang tentunya berkaitan dengan tema kegiatan.
Readmore »

MABIM : HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN INDUSTRI

HM2I : BERKOMITMEN, CERDAS, SOLID DAN PEDULI 
Purwakarta, 27-28 September 2014

Himpunan manajemen industri STT Wastukancana kemarin sukses menyelenggarakan MASKER atau biasa disebut Masa Keakraban Himpunan mahasiswa manajemen industri
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 hari tersebut dilaksanakan pada tanggal 27-28-09-2014 yang berlangsung di Kp.Tajur, Ds,Pasanggarahan, Kec.Bojong, Kab.Purwakarta
Selama kegiatan berlangsung jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut ialah sebanyak 30 peserta,

Enjang selaku Ketua Himpunan mahasiswa manajemen industri berharap agar peserta dapat mengkristalkan apa yang terdapat dalam tema kegiatan tersebut yaitu “Membangun generasi berkomitmen cerdas, solid, dan peduli terhadap HM2I “


Untuk Rangkaian kegiatan dari awal, peserta berangkat pada pukul 06.30 WIB dan sampai dilokasi pukul 09.00 WIB, ada 5 materi yang diberikan kepada peserta yaitu materi pengenalan himpunan, materi BEM, solidaritas, leadership, dan wawasan kebangsaan dan ada beberapa games yang tentunya berkaitan dengan tema kegiatan.
Readmore »

MABIM : HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA


HUMANIKA SUKSES DI MABIM 2014
Purwakarta, 27-28 September 2014

Setiap tahun setelah dilaksanakan nya kegiatan MAPAS ( Masa Pengenalan Study) yang diikuti oleh semua peserta dari berbagai jurusan tentu akan berlanjut ke acara MABIM (Masa Bimbingan) yang diadakan tiap jurusan . Kali ini di periode 2014 – 2015 MABIM T. Informatika diikuti 200 mahasiswa baru jurusan T. informatika pada hari sabtu-minggu (27,28-09-14) . Dengan penuh antusias, para peserta memakai atribut yang telah ditentukan oleh panitia. Dengan penuh semangat pula para panitia mempersiapkan selama 3 bulan untuk mencapai 1 tujuan utama dari diadakan nya kegiatan MABIM kali ini. Saudara  M. Afif Ismawan  dari t.informatika thn 2012 selaku ketua pelaksana dan penanggung jawab acara MABIM 2014-2015 merasa bangga dan terharu atas dipilihnya menjadi ketua pelaksana. Acara Mabim ini pun tak luput dari kepengurusan Himpunan T. Informatika atau yang biasa disebut HUMANIKA yang diketuai oleh Sdr. Muhammad Alfath yang merasa bangga pula atas terpilih dan bisa menyelenggarakan acara mabim kali ini sesuai dengan tema acara mabim yaitu “Menciptkan Humanikers (anggota baru HUMANIKA)   yang disiplin, beretika dan berkarakter. Tujuan sasaran utamanya adalah loyalitas, pengabdian atau keakraban antara mahasiswa baru dengan kaka senior / alumni dan bisa berkontribusi terhadap Himpunan HUMANIKA dan diharapkan bisa berperan aktif serta bisa mewadahi aspirasi2 dari mahasiswa2 lain untuk humanika. Belajar dari tahun lalu sebagai peserta Mabim sdr Muhammad Alfath selaku Kahim T. Informatika merasa bangga senang karena ditahun lalu dididik dan belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin dan mengurus himpunan sebagai wadah dari aspirasi dari para mahasiswa stt Wastukancana khususnya di Jurusan T. Informatika , untuk itu diharapkan kepada peserta Mabim kali ini bisa belajar menjadi pemimpin dan meneruskan eksistensi nya di Himpunan T.Informatika dan lebih baik lagi . Acara MABIM ini juga merupakan agenda besar tiap tahun nya dan ajang pendidikan turun menurun tiap tahun nya , dan pasti nya tak luput juga dari kehadiran senior/ alumni dari jurusan T.Informatika , Untuk tahun ini cukup mengejutkan , karena angkatan 2014 ini lebih dari 200 peserta mengikuti kegiatan ini dan sesuai tema membangun karakter humanikers yg disiplin , beretika , dan berkarter ini juga harus didasarkan rasa tanggung jawab dan dimulai dari menerapkan sikap disiplin , Karena kedisiplinan ini adalah modal awal dari kemajuan dari kemajuan HUMANIKA ,karenatanpa disiplin  segala sesuatu tidak akan berhasil kemudian dari pada beretika berkarakter ini lebih kepada objek nya , sehingga dampak dari disiplin tsb mereka bisa mencerminkan sikap beretika dan berkarakter itu sendiri. Humanika bersifat  heterogen , bermacam macam tetapi tetap 1 , apapun harapan nya segala nya untuk  bersama ‘ Low Profile And No Talk only’ ujar Firmansyah Ramdhani angkatan 2008 yng berpesan juga untuk tetap menjaga dan selalu menjalin tali silaturahmi dengan angkatan atau senior dan alumni tetap menjaga kebersamaan dan tidak melupakan regenerasi Humanika dengan keeksistensian nya sehingga bisa dipandang baik di civitas akademika STT Wastukancana Purwakarta 

Readmore »

MABIM : HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN

MESIN TETAP SOLID DAN KUAT
Purwakarta, 27-28 September 2014

Membentuk pola pikir yang cerdas, kritis, tegas bertanggung jawab yang dilandasi rasa kebersamaan serta loyalitas yang tinggi” begitulah kira-kira tema kegiatan Mabim Tenik mesin tahun ini. Acara yang diaksanakan di Cipurut, Bojong Sawit, Wanayasa Purwakarta ini diikuti oleh  116 orang peserta yang sangat antusias mengikuti acara demi acara selama mabim  berlangsung. Menurt hasil wawancara kami dengan beberapa peserta, mereka mengaku sangat senang walau lelah karena padatnya acara mabim. Mereka menuturkan bahwa banyak ilmu yang didapat mulai tentang mahasiswa, solidaritas, kedisiplinan dll , bahkan mereka mengaku ikhlas mencukur habis rambut mereka. Mereka berpendapat, mabim merupakan kerjasama menjalin kesetia kawanan. Sebagian lain berpendapat mabim adalah masa pembimbingan mahasiswa baru untuk lebih mengenal keorganisasian dan berkecimbung didalam organisasi itu, tetap belajar ilmu yang ada didalamnya.
Pertama peserta datang ke lokasi di cipurut, selanjutnya mereka berkumpul untuk mendengarkan sambutan-sambutan dari ketua STT Wastukancana, Presbem yang dilanjutkan dengan pemberangkatan ke Camp, lalu ada materi-materi, games juga pemilihan ketua angkatan .  


Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin, M.Sumardi yang berhasil kami wawancarai berharap semoga diawal mabim ini mereka lebih kompak, mereka lebih kuat, mereka lebih tau dimana mereka memposisikan diri sebagai mahasiswa dan ketika menjadi teman, karena dengan kekompakan walaupun sedikit akan tetap selalu kuat. Beliau juga berharap untuk mabim ini outputnya mereka bisa mengaplikasikannya dengan baik kepada mahasiswa mesin untuk rekan-rekannya. selain itu, mabim juga dihadiri oleh alumni teknik mesin, mereka menuturkan dengan adanya mabim mereka merasa bangga karena untuk mempersatukan antara mahsiswa teknik mesin, membangun solidaritas, kepercayaan serta kebersamaan sehingga sesama teknik mesin semakin solid dan kuat apalagi dilihat dengan adanya mabim ini sangat tidak mudah tentunya untuk memanage peserta mabim yang sebanyak ini, dibandingkan tahun-tahun lalu yang hanya sekitar 20-30 orang, untuk sekarang kan hampir 120 lebih, intinya untuk manage dan kerja keras panitia itu sangat dibutuhkan, kerja keras untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta, harapan mereka dengan adanya mabim ini mudah-mudahan kedepannya para peserta baik senior lebih solid lagi saling kenal menjaga tali silaturahmi, sehingga setelah keluar nanti, tidak melupakan kegiatan mabim ini dan tetap terus bisa menjalin tali silaturahmi.
Readmore »

Rabu, 17 September 2014


M
apas atau masa perkenalan study mahasiswa STT Wastukancana yang telah diadakan pada hari Sabtu dan Minggu (13,14/9) berjalan sukses sesuai rencana. kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 550 peserta yang telah mendaftar sejak tanggal 5 hingga 10 September. Selain itu juga diadakan teknikal meeting yang berlangsung pada tanggal
11 September 2014 guna membahas seputar jadwal kegiatan mapas dan perlengkapan yang harus dibawa oleh maba. Kebanyakan dari mahasiswa baru belum mengetahui maksud dan tujuan mapas, tapi mereka berharap mapas tidak dijadikan sebagai ajang perpeloncoan atau balas dendam dari senior. Dan terbukti, kegiatan yang berlangsung selama mapas bukanlah ajang “balas dendam” seperti yang mereka takutkan akan tetapi pengenalan akan lingkungan kampus dan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini dimulai sejak jam lima pagi dan tidak boleh ada peserta yang terlambat. Hal ini dimaksudkan sebagai ajang pembelajaran bagi mahasiswa baru agar terbiasa untuk berdisiplin waktu. Para panitia juga bersemangat memberikan berbagai macam materi kepada para peserta, berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa juga tidak ketinggalan memperkenalkan organisasi mereka kepada peserta mapas guna menjaring anggota baru nantinya. Kegiatan yang sangat padat selama mapas ini diikuti dengan antusias oleh para peserta walaupun udara sangat panas dikarenakan kemarau panjang. Mereka mengaku menikmati masa pengenalan ini dan bangga setelah resmi menjadi mahasiswa STT Wastukancana.


Readmore »

Selasa, 25 Februari 2014

Gerakan BEM STT Wastukancana terhadap Pelarangan berdagang di sekolah


Warta Waska - Pada tanggal 24 februari 2014 kemarin Badan Eksekutif Mahasiswa mengadakan audiensi dengan UPTD Pembinaan TK, SD dan PLS Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Purwakarta. audiensi ini adalah bentuk respon dari mahasiswa STT Wastukancana dalam menanggapi surat edaran yang dikeluarkan oleh UPTD tersebut megenai pelarangan berjualan di sekolahan termasuk pedagang keliling dan kantin sekolah. Audiensi tersebut di hadiri juga oleh beberapa pedagang dari beberapa daerah seperti ciwareng, babakan cikao, maracang, campaka, bungursari, cibening, dll.
Kepala UPTD menjelaskan bahwa surat edaran tersebut dikeluarkan berdasarkan Perbup No. 12 tahun 2012 dalam pasal-pasal tertentu yang mengatakan : 1.  anak-anak harus membawa makanan rantangan dari rumah , 2.  anak-anak harus membiasakan diri memakan makanan higienis/sehat , 3. anak-anak harus belajar menghemat. Pelarangan berdagang disekolahan adalah tindak lanjut untuk Perbup No. 12 tahun 2012 tersebut agar dapat tereaisasi. Beliau juga mengatakan bahwa adanya pedagang yang berjualan disembarang tempat membuat kegiatan belajar mengajar tidak kondusif dan kantin sekolah pun dianggap tidak tertib yang akhirnya mengakibatkan kebersihan lingkungan sekolah kurang terjaga.
Pedagang pun diminta mengumpulkan KTP / kartu identitas kepada UPTD namun kepala UPTD belum mengetahui identitas tersebut akan digunakan untuk apa. Berdasarkan issu yang beredar, pedagang akan diberikan uang modal/santunan untuk mengganti kerugian namun sebagian besar pedagang tidak berkenan diberikan modal sebagai ganti karna tidak menjamin kebutuhan sehari-hari untuk jangka panjang.
Dalam audiensi tersebut, pedagang mengatakan bahwa dinas kesehatan pernah mengambil sampel dari beberapa pedagang namun tidak ada kelanjutan/hasil yang diberikan kepada mereka sehingga mereka tidak tahu apakah makanan yang mereka jual itu sehat atau tidak. Jika memang diperlukan sertifikat dari dinas kesehatan, alangkah baiknya dinas kesehatan turun langsung untuk mengambil sample dan memberitahukan hasilnya kepada pedagang tersebut, sehingga anak-anak tidak mengkonsumsi bahan yang berbahaya dan pedagang pun bisa tetap mencari nafkah dari sana karna berdagang adalah satu-satunya mata pencarian mereka.
Presiden BEM STT Wastukancana juga mengatakan jika memang ada kebijakan pemerintah yang berdampak buruk pada masyarakat kecil, maka haruslah dipertimbangkan juga solusi untuk mereka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh Perbup. Pada akhir audiensi ini, Kepala UPTD merekomendasikan BEM STT Wastukancana untuk memfasilitasi para pedagang agar dapat mengadakan audiensi langsung dengan Bupati Purwakarta sebagai pemegang kebijakan, karna dalam hal ini kepala UPTD sebagai pelaksana tidak dapat memberikan solusi yang tepat untuk para pedagang.
“hari ini (24/02) kami akan langsung mengirim surat pengajuan untuk diadakannya audiensi dengan Bupati Purwakarta agar permasalahan ini bisa secepatnya menemukan solusi.” Ujar Presiden BEM STT Wastukancana Purwakarta. (red-Nurdin)
Readmore »

Jumat, 21 Februari 2014

Bupati Purwakarta Larang Pedagang Berjualan di Sekolah




Warta Waska – Beberapa waktu lalu para pedagang kaki lima, asongan serta jajanan di seluruh sekolah dasar di Kabupaten Purwakarta dikejutkan dengan adanya surat edaran dari UPTD Pembinaan TK, SD dan PLS Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Purwakarta tanggal 18 Februari 2014 yang melarang mereka untuk berdagang di kawasan sekolahan.

Dalam surat edarannya, terdapat beberapa point, yaitu :
  1. 1.       Anak – anak wajib membawa makanan dari rumah
  2. 2.       Anak – anak dilarang membeli makanan / jajan dari pedagang kaki lima
  3. 3.       Di komplek sekolah dilarang/ tidak dibenarkan digunakan untuk berjualan
  4. 4.       Perhatikan masalah kebersihan, keindahan lingkungan sekolah

Dalam surat juga dikatakan bahwa aturan ini berdasar pada surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Intruksi dari Bupati Purwakarta.
Salah satu pedagang di SD Cibening 1, Ibu Nurásiyah mengatakan kepada Tim Reporter LPM Waska bahwa peraturan ini sangatlah merugikan pihak pedagang, karena Pemerintah tidak memberikan solusi kepada para pedagang.

“Kalau yang dilarang itu hanya pedagang diluar kantin sekolah mungkin masih bisa diterima karena kurang bagus dilihatnya, tapi ini kok yang didalam kantin juga dilarang. Kalau seperti itu, kita yang biaya kehidupan sehari-harinya mengandalkan dari berdagang di sekolah mau bagaimana” Ujar Nurasiyah.
Di tempat terpisah, Hamzah Zaelani selaku Presiden BEM STT Wastukancana mengatakan bahwa hal tersebut menjadi salah satu tanggung jawab mahasiswa untuk mempertanyakan kepada Pemerintah terkait pelarangan tersebut, karena bagaimanapun mahasiswa itu harus menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah.

“ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mempertanyakan kepada Pemerintah, selain itu kita juga harus mengusahakan adanya solusi nyata yang diberikan Pemerintah bagi mereka (para pedagang) jika memang dilarang untuk berdagang di sekolah-sekolah, jika tidak ada solusi, tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan di wilayah Purwakarta akan bertambah, padahal pengentasan kemiskinan itu tanggung jawab Pemerintah.” Ujar Hamzah.


“Karena informasi yang saya dapat bahwa para pedagang juga takut dan bingung bagaimana menyampaikan aspirasinya, maka dalam waktu dekat saya dan rekan-rekan BEM akan mengusahakan dilakukan Audiensi dengan Dinas Pendidikan atau Bupati Purwakarta agar permasalahan ini bisa cepat diselesaikan.” Tambahnya. (Red-Nurdin)
Readmore »

Jumat, 31 Januari 2014

Lembaga PERS Mahasiswa STT Wastukancana
present
_MAHASISWA STT WASTUKANCANA MELKUKAN AKSI PENGGALANGAN DANA_

Ketua umum Himpunan Mahasiswa Teknik Inustri (HMTI) bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) menggalang dana untuk para korban banjir di daerah karawang dan subang. Ketua umum HMTI yang akrab disapa gilang ini mengatakan lokasi penggalangan dana berpusat di pertigaan bankBTN dimulai pada hari jum’at dan masih berlanjut hingga hari senin. Untuk bentuk bantuan yang akan diberikan kepada korban banjir ialah sembako dan pakaian layak pakai.
Selain HMTI, Himpunan Mahasiswa Informatika (HUMANIKA) dan juga Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri (HM2I) turut turun kejalan sebagai bentuk rasa kepedulian kepada para korban banjir. Iwan Setiawan sekalu Ketua HM2I mengatakan HMTI, HM2I dan HUMANIKA memulai penggalangan dana pukul 10.00 – 14.00 di pertigaan bank BTN. Jam 14.30 khususnya HM2I terjun ketempat lain, yaitu pertigaan patung egrang (bayeman).
Sekertaris Divisi Kemahasiswaan HUMANIKA, Akhmad Ramdhan mengatakan jumlah dana yang terkumpul pada hari jum’at adalah Rp.4.178.000 dan pada hari sabtu ini adalah Rp.6.062.600 jadi total dana yang berhasil dikumpulkan dalam dua hari oleh ketiga himpunan ini adalah Rp.10.240.600.
Semoga aksi penggalangan dana dari teman-teman kita ini bisa membantu para korban banjir di karawang dan subang. Begitu pula kepada orang-orang yang telah mengulurkan tangannya untuk berbagi, semoga amal ibadahnya diterima. Tingkatkan rasa kepedulian kita kepada sesama.

Pimpinan Redaksi : Nurdin Cahyadi
Penanggung Jawab : Vatya Indra

Readmore »