Rabu, 08 Oktober 2014

MABIM : HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN

MESIN TETAP SOLID DAN KUAT
Purwakarta, 27-28 September 2014

Membentuk pola pikir yang cerdas, kritis, tegas bertanggung jawab yang dilandasi rasa kebersamaan serta loyalitas yang tinggi” begitulah kira-kira tema kegiatan Mabim Tenik mesin tahun ini. Acara yang diaksanakan di Cipurut, Bojong Sawit, Wanayasa Purwakarta ini diikuti oleh  116 orang peserta yang sangat antusias mengikuti acara demi acara selama mabim  berlangsung. Menurt hasil wawancara kami dengan beberapa peserta, mereka mengaku sangat senang walau lelah karena padatnya acara mabim. Mereka menuturkan bahwa banyak ilmu yang didapat mulai tentang mahasiswa, solidaritas, kedisiplinan dll , bahkan mereka mengaku ikhlas mencukur habis rambut mereka. Mereka berpendapat, mabim merupakan kerjasama menjalin kesetia kawanan. Sebagian lain berpendapat mabim adalah masa pembimbingan mahasiswa baru untuk lebih mengenal keorganisasian dan berkecimbung didalam organisasi itu, tetap belajar ilmu yang ada didalamnya.
Pertama peserta datang ke lokasi di cipurut, selanjutnya mereka berkumpul untuk mendengarkan sambutan-sambutan dari ketua STT Wastukancana, Presbem yang dilanjutkan dengan pemberangkatan ke Camp, lalu ada materi-materi, games juga pemilihan ketua angkatan .  


Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin, M.Sumardi yang berhasil kami wawancarai berharap semoga diawal mabim ini mereka lebih kompak, mereka lebih kuat, mereka lebih tau dimana mereka memposisikan diri sebagai mahasiswa dan ketika menjadi teman, karena dengan kekompakan walaupun sedikit akan tetap selalu kuat. Beliau juga berharap untuk mabim ini outputnya mereka bisa mengaplikasikannya dengan baik kepada mahasiswa mesin untuk rekan-rekannya. selain itu, mabim juga dihadiri oleh alumni teknik mesin, mereka menuturkan dengan adanya mabim mereka merasa bangga karena untuk mempersatukan antara mahsiswa teknik mesin, membangun solidaritas, kepercayaan serta kebersamaan sehingga sesama teknik mesin semakin solid dan kuat apalagi dilihat dengan adanya mabim ini sangat tidak mudah tentunya untuk memanage peserta mabim yang sebanyak ini, dibandingkan tahun-tahun lalu yang hanya sekitar 20-30 orang, untuk sekarang kan hampir 120 lebih, intinya untuk manage dan kerja keras panitia itu sangat dibutuhkan, kerja keras untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta, harapan mereka dengan adanya mabim ini mudah-mudahan kedepannya para peserta baik senior lebih solid lagi saling kenal menjaga tali silaturahmi, sehingga setelah keluar nanti, tidak melupakan kegiatan mabim ini dan tetap terus bisa menjalin tali silaturahmi.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Solidarity Forever
For The Union Machine Strong !

Posting Komentar