MESIN TETAP SOLID DAN KUAT
Purwakarta, 27-28 September 2014
“Membentuk pola pikir yang cerdas,
kritis, tegas bertanggung jawab yang dilandasi rasa kebersamaan serta loyalitas
yang tinggi” begitulah kira-kira tema kegiatan Mabim Tenik mesin
tahun ini. Acara yang diaksanakan di Cipurut, Bojong Sawit, Wanayasa Purwakarta
ini diikuti oleh 116 orang peserta yang
sangat antusias mengikuti acara demi acara selama mabim berlangsung. Menurt hasil wawancara kami
dengan beberapa peserta, mereka mengaku sangat senang walau lelah karena padatnya acara
mabim. Mereka menuturkan bahwa banyak ilmu yang didapat mulai tentang mahasiswa, solidaritas,
kedisiplinan dll , bahkan mereka mengaku ikhlas mencukur habis
rambut mereka. Mereka berpendapat, mabim merupakan kerjasama menjalin kesetia kawanan.
Sebagian lain berpendapat mabim adalah masa pembimbingan mahasiswa baru untuk lebih mengenal
keorganisasian dan berkecimbung didalam organisasi itu, tetap belajar ilmu yang
ada didalamnya.
Pertama peserta datang ke lokasi di
cipurut, selanjutnya mereka berkumpul untuk mendengarkan sambutan-sambutan dari ketua STT
Wastukancana, Presbem
yang dilanjutkan dengan pemberangkatan
ke Camp, lalu ada materi-materi, games juga pemilihan ketua angkatan .
Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin, M.Sumardi yang
berhasil kami wawancarai berharap semoga diawal mabim ini mereka lebih kompak, mereka lebih
kuat, mereka lebih tau dimana mereka memposisikan diri sebagai mahasiswa dan
ketika menjadi teman, karena dengan kekompakan walaupun sedikit akan tetap
selalu kuat. Beliau juga berharap untuk mabim ini outputnya mereka bisa mengaplikasikannya dengan
baik kepada mahasiswa mesin untuk rekan-rekannya. selain itu,
mabim juga dihadiri oleh alumni teknik mesin, mereka menuturkan dengan adanya mabim mereka merasa bangga karena untuk
mempersatukan antara mahsiswa teknik mesin, membangun solidaritas, kepercayaan
serta kebersamaan sehingga sesama teknik mesin semakin solid dan kuat apalagi
dilihat dengan adanya mabim ini sangat tidak mudah tentunya untuk memanage
peserta mabim yang sebanyak ini, dibandingkan tahun-tahun lalu yang hanya
sekitar 20-30 orang, untuk sekarang kan hampir 120 lebih, intinya untuk manage
dan kerja keras panitia itu sangat dibutuhkan, kerja keras untuk menjaga
keamanan dan keselamatan peserta, harapan mereka dengan adanya mabim ini mudah-mudahan
kedepannya para peserta baik senior lebih solid lagi saling kenal menjaga tali
silaturahmi, sehingga setelah keluar nanti, tidak melupakan kegiatan mabim ini
dan tetap terus bisa menjalin tali silaturahmi.
1 komentar:
Solidarity Forever
For The Union Machine Strong !
Posting Komentar